Cari Blog Ini

KUA Mrebet Kembangkan Budaya Literasi melalui Program “No Day Without Qur’an”, Pojok Baca, dan Bedah Artikel.

 


KUA Mrebet Kembangkan Budaya Literasi melalui Program “No Day Without Qur’an”, Pojok Baca, dan Bedah Artikel.

Oleh: Nur Kholis, S.Th.I


        Mrebet (KUA Mrebet) — Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mrebet terus berinovasi dalam menumbuhkan budaya literasi di lingkungan kerja. Salah satu upaya yang menonjol adalah peluncuran program “No Day Without Qur’an”, yakni kegiatan membaca Al-Qur’an setiap hari oleh pimpinan dan seluruh pegawai KUA Mrebet, yang bermuara pada kegiatan khataman bersama setiap Jumat sore di kantor KUA Mrebet.


Kepala KUA Mrebet, Nur A. Zainudin, S.H.I. menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk ikhtiar untuk menumbuhkan semangat religius dan literasi Al-Qur’an di tengah kesibukan pelayanan masyarakat.


“Kami ingin menjadikan membaca Al-Qur’an sebagai budaya harian, bukan sekadar rutinitas ibadah. Dengan membaca setiap hari dan khataman setiap Jumat, kami berharap nilai-nilai Qur’ani benar-benar membumi dalam pelayanan di KUA,” ujarnya.

        Selain program No Day Without Qur’an, KUA Mrebet juga menghadirkan “Pojok Baca”, sebuah perpustakaan mini yang ditempatkan di ruang tamu KUA. Pojok baca ini menyediakan aneka buku bacaan ringan dan inspiratif, mulai dari tema keagamaan, keluarga sakinah, sejarah, hingga administrasi kepegawaian. Keberadaan pojok baca menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang sedang menunggu layanan di KUA.

 


“Buku-buku di pojok baca ini kami pilih agar mudah dipahami dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kami ingin setiap pengunjung yang datang ke KUA pulang dengan tambahan ilmu dan inspirasi,” tambah Zainudin.


Sebagai bagian dari gerakan literasi berkelanjutan, KUA Mrebet juga menggagas program “Bedah Artikel”. Program ini dilaksanakan secara berkala dengan mengulas artikel-artikel yang diambil dari website Kemenag Purbalingga, blog resmi KUA Mrebet, serta sumber lain yang masih berkaitan dengan Kementerian Agama seperti blog IPARI dan portal keagamaan lainnya.


    Melalui forum bedah artikel, para ASN diajak untuk berdiskusi, menulis tanggapan, serta mengembangkan ide-ide baru yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas pelayanan publik di KUA. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi sarana pelatihan menulis bagi para pegawai agar mampu menghasilkan karya jurnalistik dan reflektif yang layak dimuat di media Kemenag.


Menurut Zainudin, ketiga program tersebut—No Day Without Qur’an, Pojok Baca, dan Bedah Artikel—merupakan langkah konkret membangun ekosistem literasi yang sehat dan berkelanjutan di lingkungan KUA Mrebet.


“Literasi tidak hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga tentang membangun cara berpikir kritis dan religius. Dengan semangat Qur’ani dan budaya membaca, kami berharap pelayanan KUA semakin berintegritas, humanis, dan cerdas,” tutupnya.


Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa KUA bukan hanya pusat pelayanan keagamaan, tetapi juga menjadi pusat penguatan literasi dan spiritualitas masyarakat, sejalan dengan semangat Transformasi Layanan Umat yang dicanangkan Kementerian Agama Republik Indonesia. (NK/AP)


Kontributor                 : Nur Kholis

Editor/Publisher         : Agung Pangestu

Foto                            : Makhsus A. Hanafi 

2 komentar: