Kisah Inspiratif Wiyanti Memeluk Agama Islam

 

Kisah Inspiratif Wiyanti Memeluk Agama Islam

 

[Mrebet – 18 November 2025] Telah terjadi sebuah momen yang penuh haru bernuansa spiritual di salah satu ruangan KUA Mrebet Purbalingga, ketika Ibu Wiyanti dengan mantap mengucapkan dua kalimat syahadat, menandai keputusannya untuk memeluk agama Islam. Keputusan Wiyanti ini disambut hangat oleh komunitas muslim, serta menjadi kisah inspiratif tentang pencarian spiritual dan keyakinan.

 

Wiyanti, yang sebelumnya menganut agama Kristen Katolik, mengungkapkan bahwa perjalanannya menuju Islam bukanlah sesuatu yang instan. “Sudah sejak lama saya merasakan adanya kekosongan dan mulai mempertanyakan makna hidup,” ujar Wiyanti dalam perbincangan singkat. “Melalui berbagai literatur dan interaksi dengan teman-teman Muslim, saya mulai mendalami ajaran Islam. Ia menambahkan, rasa damai dan keyakinan yang kuat terhadap konsep Ketuhanan yang Esa (Tauhid) dalam Islam menjadi titik balik utama dalam keputusannya.

 

Prosesi Syahadat yang Mengharukan

Prosesi pengucapan dua kalimat syahadat dipandu oleh Akhmad Muntaqo, S. Sos, Yulianto Siddik S.Kom dan Ahmad Mufaqih, S.H.I selaku Penyuluh Agama Islam KUA Mrebet. Suasana nan sakral terasa begitu kental saat Wiyanti dengan suara lantang dan penuh kesadaran mengucapkan:

“Ash-hadu an laa ilaaha illallaah, wa ash-hadu anna muhammadan rasuulullaah.”

(Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.)

 

Dukungan dan Harapan Komunitas

          Muntaqo menyatakan kegembiraannya atas bertambahnya saudara seiman. “Kami sangat bersyukur atas hidayah yang diterima oleh Ibu Wiyanti. Kami, sebagai komunitas, siap mendampingi beliau dalam mempelajari lebih lanjut ajaran Islam dan beradaptasi dengan kehidupan barunya sebagai seorang Muslim,”

 

Kisah Wiyanti diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi banyak orang tentang pentingnya pencarian spiritual dan kebebasan dalam memilih keyakinan.(AM/AP)

 

Kontributor      : Ahmad Mufaqih

Editor/Publiser : Agung Pangestu

Foto                 : Tim Penyuluh Agama Islam (PAI) KUA Mrebet